Kangen
Almarhum Ayah
Yang aku ingat tentang ayah adalah seorang yang pendiam dan tidak pernah marah. Sering aku mendengar ibu memarahinya, tapi dia hanya diam.
Tapi walaupun dia pendiam, dia juga seorang yang pandai bercanda.
Hingga ada seorang teman kerja ayah yang masih sering datang ke rumah dan bercerita tentang perilaku ayah dan candaannya selama dia ditempat kerja.
Ayah juga seorang yang tidak pernah berkata-kata kasar kepada siapapun.
Tutur katanya halus hingga tidak ada yang menyangka kalau dia orang palembang.
Sejak duduk di bangku SD, ayah sudah sering sakit-sakitan terkadang kalau penyakinya kambuh, dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya terbaring lemah di tempat tidur.
Sudah banyak pengobatan alternatif yang di coba, tapi tidak ada yang bisa mengobati penyakinya sampai sembuh.
Sampai akhirnya setahun setelah pensiun, pada tanggal 14 November 2006 ayah menghembuskan nafas yang terakhir.
Andai waktu bisa diputar kembali, ingin rasanya kembali ke masa2 ayah masih hidup bercanda tawa dan bermanja-manja dengannya meluangkan lebih banyak waktu bersamanya. Rindu rasanya….
Bagaimana kabar ayah sekarang? Semoga ayah sudah mendapatkan tempat yang baik di sana.
Aku di sini tidak putus-putusnya mendoakanmu agar kuburmu lapang dan menjadi taman-taman surga. Ibadah yang dulu selalu ayah ajarkan kepadaku (Sholat, puasa, ngaji), tidak pernah lupa aku kerjakan. Semoga ayah tenang di sana. Akupun akan menyusul ayah suatu hari nanti. Semoga akupun bisa meninggal dalam keadaan husnul hotimah dan memiliki anak-anak yang sholeh dan sholeha yang bisa melapangkan jalan kami menuju Robbul alamin.
Semoga kita bisa berkumpul kembali di hari akhir nanti. Amiin Insya Allah.